Wisata Air Sungai Pusur Desa Wangen
Desa Wangen berada di Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten.
Desa ini terletak dekat dengan sumber mata air dan dilalui jalur irigasi membuat desa Wangen ini berpotensi untuk dikembangkannya wisata air seperti River Tubing. yang lebih dikenal dengan River Tubing Pusur Adventure.
Wisata Air ini dapat menjadi alternatif liburan bagi pengunjung yang ingin menikmati tantangan wisata adventure. wisata ini menawarkan pengalaman menyusuri sungai dengan menggunakan perahu ban karet.
Sensasi menjelajah jeram yang dangkal serta suasana pedesaan yang masih asri akan membuat pengalaman yang tak terlupakan bagi pengunjung..
Salah satu penggiat River Tubing Kali Pusur menceritakan, awal mula wisata air River Tubing tersebut bermula dari kegiatan bersih-bersih kali. Dimana terbesit muncul ide membuka wisata River Tubing Kali Pusur itu pada 2015.
Dan kini sungai pusur yang airnya jernih kini berubah menjadi objek wisata wahana air yang menantang dan menyenangkan.
Cukup membayar tagihan mulai dari Rp 50 ribu rupiah wisatawan sudah bisa menyusuri Kali Pusur. Wisatawan bisa menikmati arus deras sungai dan bermain air jenih Kali Pusur dengan panjang lintasan 1.500 m yang makan waktu 1,5 jam.
Harga juga tersedia beberapa paket, Paket A dengan dilengkapi fasilitas makan seharga Rp 70 ribu per orang, sedangkan paket B tanpa makan senilai Rp 50 ribu per orang. Tarif tersebut sudah dilengkapi alat pengaman dan juga dokumentasi foto. Dari harga paket tersebut komunitas River tubing hanya mengambil kas 15.000 rupiah dan sisanya untuk dikelola oleh ibu-ibu PKK dan retribusi parkir transportasi dari basecamp menuju lokasi start, dokumentasi yang semua dikelola warga serta retribusi RT.
Makanan yang disediakan merupakan masakan dari ibu-ibu PKK setempat dengan berbagai macam menu khas masyarakat desa seperti asem-asem, sup, gereh, sambal terasi, mendoan, bakwan, oseng-oseng kacang panjang, gudeg, pecel dan lain-lain.
Spot paling seru adalah saat melewati Palungan. Para peserta tubing bisa terjun atau merosot dari ketinggian sekitar 2 meter dengan arus yang kuat. Di spot ini pengunjung yang berhasil terjun ke bawah dan masih tetap duduk di atas ban, maka oleh pengelolah dihadiahi GRATIS alias tidak dipungut biaya.
Pengunjung tidak perlu kuatir karena keamanan sangat diutamakan dan sungai juga dangkal. Dengan karet ban ukuran jumbo, wisatawan cukup duduk terlentang, maka arus air akan membawa meluncur sambil menikmati pemandangan desa yang asri. Petugas akan mendampingi dari start sampai finis lengkap dengan pelampung keselamatan.
Kini pengunjung juga bisa menikmati wahana river tubing ini secara gratis. Cukup dengan menyerahkan sampah seperti kertas, plastik, botol, dan lainnya. Sampah akan dipilah kemudian ditimbang, ditentukan berapa harganya. Kalau sudah mencukupi, pengunjung bisa langsung menyusuri sungai menggunakan ban.
Di desa Wangen ini selain terdapat wahana river tubing juga terdapat bank sampah yang digunakan warga atau pengunjung menukarkan sampah dengan uang dan ada juga sekolah sungai sebagai sarana edukasi tentang pentingnya sungai bagi kehidupan.
Wisata berbasis edukasi di Indonesia kini telah bertambah, seperti river tubing desa Wangen di Klaten yang telah diulas di atas. Diharapkan program tersebut dapat meningkatkan kepekaan warga Indonesia akan pentingnya menjaga lingkungan.
Komentar
Posting Komentar